Senin, 27 April 2020

CARA BETERNAK AYAM SERAMA

Wawan Setiawan Tirta

Cara merawat serama pun tidak begitu sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras lainnya. Salah-satu kendala yang mungkin sedikit rumit yaitu ayam kecil ini memiliki kaki yang kecil dan pendek menyebabkan pejantan sulit untuk melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya proses percintaan mereka menjadi tidak mesra dan sering tidak mengenai sasaran. Hal ini bisa dibantu dengan cara perkawinan paksa dengan cara memegang si betina kemudian disodorkan ke pejantannya.

Cara berternak ayam serama ini harus dilakukan secara intensif:
  • Pakan yang digunakan bisa berupa dedak dengan campuran jagung
  • Pemberian multivitamin untuk setiap harinya dicampur dengan air minum
  • Kandang terpenuhi sinar matahari, sirkulasi udara cukup, & kandang harus kering dan bersih
  • Betina siap kawin pada usia 5 – 6 bulan, dan pejantan pada usia 4 bulan
  • Sistem kawin gilir, dimana akan lebih baik apabila 1 ayam betina dipaksa melayani 3 atau lebih pejantan sehingga peluang keberhasilan bisa maksimal.
  • Waktu kawin yang baik yaitu pada sore hari atau cuaca mendung dan dingin
Meskipun ukuran tubuhnya sangat kecil tetapi serama termasuk jenis ayam yang bernafsu birahi tinggi. Ia tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih besar.

Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasratnya sebanyak 6 – 8 kali setiap harinya.
Adapun kesuburan ayam serama ini sangat dipengaruhi oleh cuaca, cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina dalam menghasilkan telur. Sebab sebagian besar makanan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan bagi telur-telurnya. Jadi ayam serama yang diternak di daerah yang dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi semisal jagung. #