Selasa, 28 April 2020

Simbol Karya Tari

Wawan Setiawan Tirta
Simbol dalam karya tari adalah makna-makna yang terkandung dalam suatu tarian. Simbol dalam karya tari terdapat dalam gerak, busana, tata rias, dan perlengkapan tari yang lain. Tari merupakan ekspresi jiwa, oleh karena itu didalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.

Simbol Gerak
Penciptaan tari menggunakan gerak sebagai simbol. Simbol gerak digunakan untuk menyampaikan perasaan, cerita bahkan keinginan. Gerak tari dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya secara gemulai, patah-patah atau dinamis. Cara melakukan gerak tari juga merupakan bentuk simbol. Tari yang digerakan dengan cara gemulai menunjukkan kelembutan dan penuh perasaan. Gerak tari yang dilakukan secara patah-patah menyimbolkan kekuatan dan ketegasan. Gerak tari yang dilakukan secara dinamis menyimbolkan semangat, licah dan bertenaga.

Contoh yang lain adalah dalam gerak Tari Baris dari Bali. Gerak-gerak dalam tari baris menceritakan ketangguhan para prajurit Bali di masa lalu. Kedua pundak penari diangkat hingga hampir setinggi telinga. Kedua lengan yang nyaris selalu pada posisi horizontal dengan gerak yang tegas. Gerak khas lainnya yang ada pada tari baris adalah selendet atau gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerak ini menggambarkan sifat para prajurit yang senantiasa awas terhadap situasi di sekitarnya.

Beberapa gerakan dalam tarian antara lain sebagai berikut :
  • Gerak Kepala, seperti : menggeleng, menunduk, menengadah, menengok, berputar
  • Gerak Tangan, seperti : melenggang, memutar pergelangan, merentangkan tangan
  • Gerak Badan, seperti : membungkuk, condong, tegak tegap
  • Gerak Kaki, seperti : berjalan ditempat, melangkah kiri kanan, berlari

Simbol Busana
Busana juga digunakan sebagai simbol dalam karya tari, Simbol busana dapat dilihat warna-warna yang digunakan. Sebagai contoh penataan busana untuk Tari Merak dan Tari Topeng Menak Jingga. Busana Tari Merak dibuat sedemikian hingga menyimbolkan burung merak yang anggun. Busana Tari Topeng Menak Jingga didominasi warna merah. Warna merah untuk menyimbolkan watak Menak Jingga yang galak, kejam, dan serakah.

Simbol busana juga dapat dilihat pada tari Cenderawasih dari Bali. Busana ditata sedemikian rupa, sehingga Tari Cendrawasih dari Bali ini menggambarkan keindahan dan keelokan burung cendrawasih di Lombok dan di pegunungan Irian Jaya.

Secara umum warna-warna busana tari mempunyai simbol sebagai berikut :
  • Warna merah merupakan simbol keberanian.
  • Warna biru merupakan simbol kesetiaan.
  • Warna kuning merupakan simbol kecerian atau gembira.
  • Warna hitam merupakan simbol kematangan dan kebijaksanaan.
  • Warna merupakan simbol kesucian.

Biasanya busana penari dilengkapi dengan kelengkapan lain seperti :
  • Busana dan perlengkapan
  • Kain atau celana panjang
  • Kemben
  • Sayap
  • Mahkota atau jamang bentuk kepala burung
  • Gelang tangan dan gelang kaki
  • Selendang atau sampur

Simbol Tata Rias
Tata rias diperlukan untuk menciptakan wajah yang sesuai dengan karakter tari. Simbol tata rias wajah dapat dilihat dari wajah penari setelah dirias. Fungsi tata rias antara lain untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang sedang dibawakan dan khususnya untuk memperkuat ekspresi, juga untuk menambah daya tarik penampilan.